4. PENANGANAN YANG HARUS DILAKUKAN PADA WAKTU
SEBELUM DAN SESUDAHNYA TSUNAMI, BANJIR, DAN GEMPA BUMI
A.
TSUNAMI
Langkah yang harus dilakukan sebelum
Tsunami antara lain :
- Petakan daerah rawan genangan tertinggi tsunami, jalur
evakuasi, dan tempat penampungan sementara yang cukup aman.
- Berkoordinasi dengan Badan Meterologi dan Geofisika
(BMG), kepolisian, pemerintah daerah, dan rumah sakit. Jika data dari BMG
mengenai peringatan dini bencana tak bisa diharapkan kecepatannya,
komunitas ini harus menghimpun gejala-gejala alam yang tidak biasa
terjadi.
- Melakukan pertemuan rutin untuk menambah pengetahuan
mengenai gempa dan tsunami. Jika perlu, mendatangkan ahli.
- Melakukan latihan secara reguler, baik terjadwal maupun
tidak terjadwal.
- Buat deadline waktu respon evakuasi untuk diterapkan
saat latihan agar dalam bencana sesungguhnya telah terbiasa merespon
secara cepat.
- Buat kode tertentu yang dikenali masyarakat sekitar
untuk menandakan evakuasi. Semisal di Pulau Simeuleu yang paling dekat
dengan episentrum gempa Aceh, memiliki istilah Semong yang diteriakkan
berulang kali untuk menunjukkan adanya tsunami. Dengan kode ini, otomatis
harus dilakukan evakuasi secepatnya ke tempat yang lebih
tinggi.Menyebarkan gambar peta evakuasi di pelosok daerah tempat anggota
komunitas tinggal.
- Menyebarkan gambar peta evakuasi di pelosok daerah
tempat anggota komunitas tinggal.
Sedangkan langkah yang harus
dilakukan tiap individu adalah :
- Siapkan satu tas darurat yang sudah diisi
keperluan-keperluan mengungsi untuk 3 hari. Di dalamnya termasuk, pakaian,
makanan, surat-surat berharga, dan minuman secukupnya. Jangan membawa tas
terlalu berat karena akan mengurangi kelincahan mobilitas.
- Selalu merespon tiap latihan dengan serius sama seperti
saat terjadinya bencana.
- Selalu peka dengan fenomena alam yang tidak biasa.
Untuk membaca tanda-tanda alam
sebelum terjadinya tsunami, Amien Widodo memberikan sejumlah petunjuk
berdasarkan pengalaman tsunami-tsunami sebelumnya.
- Terdengar suara gemuruh yang terjadi akibat pergeseran
lapisan tanah. Suara ini bisa didengar dalam radius ratusan kilometer
seperti yang terjadi saat gempa dan tsunami di Pangandaran lalu.
- Jika pusat gempa berada di bawah permukaan laut
dikedalaman dangkal dan kekuatan lebih dari 6 skala richter, perlu
diwaspadai adanya tsunami.
- Jangka waktu sapuan gelombang tsunami di pesisir bisa
dihitung berdasarkan jarak episentrumnya dengan pesisir.
- Garis pantai dengan cepat surut karena gaya yang
ditimbulkan pergeseran lapisan tanah. Surutnya garis pantai ini bisa jadi
cukup jauh.
- Karena surutnya garis pantai, tercium bau-bau yang khas
seperti bau amis dan kadang bau belerang.
- Untuk wilayah yang memiliki jaringan pipa bawah tanah,
terjadi kerusakan jaringan-jaringan pipa akibat gerakan permukaan tanah.
- Dalam sejumlah kasus, perilaku binatang juga bisa
dijadikan peringatan dini terjadinya tsunami. Sesaat sebelum tsunami di
Aceh, ribuan burung panik dan menjauhi pantai, sedangkan gajah-gajah di
Thailand gelisah dan juga menjauhi pantai.
Apa
yang dilakukan pada saat Awas tsunami! diumumkan?
Yang harus Anda lakukan:
§ Segera hidupkan radio anda, atau televisi jika ada, untuk
mendapatkan kabar terkini mengenai informasi tanggap darurat. Peralatan deteksi
tsunami biasanya diletakkan di tepi pantai. Ingat, gempa bisa menjadi satu-satunya peringatan dini sebelum tsunami mencapai garis pantai.
§ Periksa persediaan tanggap bencana anda. Persediaan mungkin saja
harus dibuang atau diganti.
§ Kumpulkan anggota keluarga dan tinjau rencana evakuasi. Yakinkan
bahwa semua orang mengetahui segala potensi bahaya dan jalan untuk mencapai
wilayah yang lebih aman.
§ Terlebih dahulu mengungsikan anggota keluarga dengan perhatian
khusus (anak-anak, orang sudah tua, atau orang cacat) pantas dipertimbangkan.
§ Jika waktu mengijinkan, amankan benda-benda yang tidak terikat di
sekeliling rumah atau kantor anda. Tsunami bisa menghanyutkan benda-benda lepas
tak terikat. Ikatkan atau masukkan benda-benda tersebut ke dalam ruangan akan
mengurangi resiko kehilangan atau kerusakan.
§ Bersiaplah untuk evakuasi. Tetap siaga akan sangat menolong untuk
bergerak cepat ketika peringatan diumumkan.
§ Bawalah hewan peliharaan di dalam kandangnya dan lakukan kontrol
langsung. Yakinkan persediaan untuk peliharaan selalu ada sekiranya evakuasi
diperlukan.
§ Evakuasi peliharaan terlebih dahulu patut dipertimbangkan,
khususnya jika binatang peliharaannya jumlahnya banyak atau berukuran besar.
Menunggu hingga saat terakhir sangat riskan yang dapat membahayakan jiwa
keluarga anda sendiri. Jika memungkinkan, pindahkan cadangan makanan ke tempat
yang lebih tinggi. Jika anda menggunakan kendaraan kuda atau trailer untuk
mengavakuasi binatang-binatang, ada baiknya evakuasi lebih awal daripada
menunggu mengingat resiko kepadatan arus evakuasi yang mengakibatkan arus
lambat dan sulitnya maneuver trailer apabila waktu yang semakin sempit.
Apa yang dapat dilakukan selama
mengawasi tsunami:
o Jika Anda memiliki akses pada media massa lokal baik
televisi maupun radio, gunakan itu untuk memantau perkembangan kemungkinan
tsunami. Mungkin akan ada kabar teranyar tentang bahaya tsunami. Jika Anda
memiliki akses ke NOAA weather radio, mereka biasanya menyiarkan tentang
potensi dan kejadian tsunami.
o Pastikan keberadaan anggota keluarga dan tinjau kembali
rencana evakuasi. Bersiap untuk bergerak dengan cepat jika bahaya tsunami
diumumkan.
Apa
yang harus saya lakukan saat situasi berpotensi tsunami?
Jika Anda berada di daerah pantai
dan merasakan gempa bumi yang berdurasi setidaknya selama 20 detik atau lebih
lama:
o Tiarap, lindungi kepala anda, dan bertahan. Anda pertama
harus melindungi diri anda dari gempa bumi.
o Ketika guncangan berhenti, kumpulkan semua anggota keluarga
dan bergerak dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi menjauhi garis pantai.
Tsunami dapat tiba dalam hitungan menit.
o Hindari tiang listrik dan jauhi gedung-gedung dan jembatan
di mana objek-objek berat dapat runtuh pasca terkena guncangan gempa.
Apa yang dapat dilakukan selama
mengawasi tsunami:
o Jika Anda memiliki akses pada media massa lokal baik
televisi maupun radio, gunakan itu untuk memantau perkembangan kemungkinan
tsunami. Mungkin akan ada kabar teranyar tentang bahaya tsunami. Jika Anda
memiliki akses ke NOAA weather radio, mereka biasanya menyiarkan tentang
potensi dan kejadian tsunami.
o Pastikan keberadaan anggota keluarga dan tinjau kembali rencana
evakuasi. Bersiap untuk bergerak dengan cepat jika bahaya tsunami diumumkan.
Apa
yang saya lakukan pasca tsunami?
o Jika bisa tetap memantau radio cuaca NOAA (jika Anda berada
di Amerika) atau stasiun radio dan televisi lokal, berita terbaru tentang tsunami
akan sangat Anda perlukan.
o Kembalilah ke rumah hanya setelah dinyatakan aman oleh pihak
berwenang. Tsunami adalah serangkaian gelombang yang dapat berlangsung selama
beberapa jam. Jangan sesekali berasumsi bahwa setelah gelombang pertama datang,
maka bahaya sudah berlalu. Gelombang berikutnya bisa jadi lebih besar dan lebih
berbahaya daripada gelombang pertama.
o Periksa diri anda apakah mengalami perlukaan atau cedera,
tolong diri anda pertama kali sebelum anda menolong orang lain yang terluka
atau terjebak. Jika tidak cedera anda bisa jadi membahayakan anda dan orang
yang hendak Anda tolong.
o Jika seseorang perlu diselamatkan, hubungi petugas
profesional dengan peralatan yang tepat guna menolong. Banyak orang terluka
atau tewas karena berusaha menolong orang lain.
o Bantulah orang-orang yang memerlukan bantuan khusus – bayi,
anak-anak, manula, mereka yang tidak memiliki alat transportasi, penyandang
disabilitas dan keluarga dengan jumlah anggota keluarga yang banyak yang
mungkin memerlukan bantuan tambahan ketika situasi gawat.
o Hindari area bencana. Keberadaan Anda mungkin mengganggu
operasi respons darurat dan menempatkan jiwa anda dalam bahaya dari
residu-residu banjir.
o Gunakan telepon hanya untuk panggilan darurat, karena jalur
telepon pada masa ini sangat penting dialokasikan untuk kondisi-kondisi
darurat.
o Hindari bangunan-bangunan yang dikelilingi oleh air. Tsunami
dapat mengakibatkan rantai retak atau tembok runtuh.
o Waspadalah ketika memasuki kembali bangunan atau rumah.
Kehancuran/kerusakan yang dibawa tsunami mungkin berada pada titik-titik yang
tidak Anda duga sama sekali. Berhati-hatilah dengan setiap langkah anda.
o Guna menghindari cedera, gunakan pakaian pelindung, dan
berhati-hati saat melakukan bersih-bersih.
o Awasi hewan peliharaan anda dengan seksama, pastikan mereka
dikontrol dengan baik.
B. BANJIR
Tahap
sebelum terjadi banjir
Kegiatan yang
dilakukan adalah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bahaya banjir,
meliputi:
1.
penyebarluasan informasi-informasi, berkaitan dengan masalah banjir;
2. pemantauan lokasi-lokasi rawan (kritis) secara terus-menerus;
3. penyebarluasan informasi daerah rawan banjir, ancaman/bahaya, dan tindakan yang harus diambil oleh masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana;
4. menyiapkan dukungan sumber daya yang diperlukan dan berorientasi kepada pemotivasian individu dalam masyarakat setempat agar selalu siap sedia mengendalikan ancaman/bahaya;
5. persiapan evakuasi ke lokasi yang lebih aman;
6. penyediaan bahan-bahan banjiran untuk keadaan darurat, seperti: karung plastik, bronjong kawat, dan material-material pengisinya (pasir, batu ,dan lain-lain), dan disediakan pada lokasi-lokasi yang diperkirakan rawan/kritis;
7. penyediaan peralatan berat (backhoe, excavator, truk, buldozer, dan lain-lain) dan disiapsiagakan pada lokasi yang strategis, sehingga sewaktu-waktu mudah dimobilisasi;
8. penyiapan peralatan dan kelengkapan evakuasi, seperti: speed boat, perahu, pelampung, dan lain-lain.
2. pemantauan lokasi-lokasi rawan (kritis) secara terus-menerus;
3. penyebarluasan informasi daerah rawan banjir, ancaman/bahaya, dan tindakan yang harus diambil oleh masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana;
4. menyiapkan dukungan sumber daya yang diperlukan dan berorientasi kepada pemotivasian individu dalam masyarakat setempat agar selalu siap sedia mengendalikan ancaman/bahaya;
5. persiapan evakuasi ke lokasi yang lebih aman;
6. penyediaan bahan-bahan banjiran untuk keadaan darurat, seperti: karung plastik, bronjong kawat, dan material-material pengisinya (pasir, batu ,dan lain-lain), dan disediakan pada lokasi-lokasi yang diperkirakan rawan/kritis;
7. penyediaan peralatan berat (backhoe, excavator, truk, buldozer, dan lain-lain) dan disiapsiagakan pada lokasi yang strategis, sehingga sewaktu-waktu mudah dimobilisasi;
8. penyiapan peralatan dan kelengkapan evakuasi, seperti: speed boat, perahu, pelampung, dan lain-lain.
Tahap
Sesudah Banjir
1. Pemulihan
kembali pemukiman penduduk, prasarana umum, bangunan pengendali banjir, dan
lain-lain.
2. Pengembalian penduduk ke tempat semula.
3. Pengamatan, pendataan kerugian dan kerusakan banjir.
2. Pengembalian penduduk ke tempat semula.
3. Pengamatan, pendataan kerugian dan kerusakan banjir.
C. GEMPA BUMI
Gempa Bumi adalah
getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumiakibat pelepasan
energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng
Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang
di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alatSeismometer. moment magnitudo adalah
skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia.skala rickter adalah
skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada
skala besarnya lokal 5 magnitude.
Bila berada didalam rumah:
§ Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah
dibawah meja atau tempat tidur.
§ Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda
lainnya.
§ Jauhi rak buku, lemari dan jendela kaca.
§ Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh,
benda-benda yang tergantung di dinding dsb.
Bila berada di luar ruangan:
§ Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik
dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi, dsb.
§ Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
§ Jauhi rak-rak dan jendela kaca.
Bila berada di dalam ruangan umum:
§ Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan
dipenuhi orang.
§ Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari
dan jendela kaca dsb.
Bila sedang mengendarai kendaraan:
§ Segera hentikan di tempat yang terbuka.
§ Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan
layang/jembatan penyeberangan.
§ Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan
§ Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam
§ Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau
kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat
§ Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam
lift, maka tekanlah semua tombol
§ Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan
mengungsilah
§ Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan
menggunakan interphone jika
tersedia
§ Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak
akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
§ Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
§ Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau
stasiun akan mengakibatkan kepanikan
Bila sedang berada di gunung/pantai:
§ Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda
merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran
yang tinggi.
Beri pertolongan:
§ Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat
terjadi gempabumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan
mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan
pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar anda.
Evakuasi:
§ Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh
pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat
gempabumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah
kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. * * * Bawalah barang-barang
secukupnya.
Dengarkan informasi:
§ Saat gempabumi besar terjadi, masyarakat terpukul
kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap
tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat
memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi orang
yang tidak jelas.
Antisipasi gempa bumi :
1. Matikan sumber
api
2. Matikan
alat-alat elektronik
3. Utamakan
keselamatan
4. Membuka pintu
dan mencari jalan keluar
5. Cari informasi
mengenai gempa
6. Tetap tenang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar